Friday, July 13, 2012

Friday's Recommendation [1]

Setelah membaca post-post BBI-ers yang lainnya, akhirnya tertarik juga buat ikut meme yang di-host Kak Ren yang syaratnya di bawah ini:

1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan . Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.

2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.

3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.

4. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog di daftar linky di bagian paling bawah post ini, sehingga pembaca bisa blog walking.

5. Untuk pembaca blog yang tidak punya blog, bisa menulis rekomendasinya di kolom komen.


Sebenarnya ada beberapa buku recommended yang terlintas di kepala. Tapi ada satu buku favorit yang akhir-akhir ini sering terpikirkan..
 The Solitude of Prime Numbers oleh Paolo Giordano.

"A prime number can only be divided by itself or by one—it never truly fits with another. Alice and Mattia, both "primes," are misfits who seem destined to be alone. Haunted by childhood tragedies that mark their lives, they cannot reach out to anyone else. When Alice and Mattia meet as teenagers, they recognize in each other a kindred, damaged spirit.

But the mathematically gifted Mattia accepts a research position that takes him thousands of miles away, and the two are forced to separate. Then a chance occurrence reunites them and forces a lifetime of concealed emotion to the surface.
"

Sekitar setahun lalu, saya tidak sengaja menemukan buku ini di website NY Times. Tanpa membaca isi artikelnya atau mencari sinopsisnya, saya langsung jatuh cinta dengan judulnya. The Solitude of Prime Numbers. Kedengaran sangat matematis, tapi sekaligus puitis dan romantis. (Gombal abis. Whew, it rhymes!)

Saya langsung memesannya lewat Book Depository, meski feeling saya mengatakan buku ini akan menjadi buku yang sangat galau dan sappy; jenis buku yang sangat jarang sekali saya sentuh. Tapi saya tetap memberanikan diri untuk mencoba genre ini. Dan saya tidak menyesal. Buku ini menjadi salah satu buku kesukaan saya. Buktinya, saya sampai sekarang masih belum bisa menulis review buku ini. *penyakit kalau baca buku bagus DAN buku jelek* Meskipun ceritanya agak-agak ngenes, tapi keromantisannya gak bikin ngerasa enek kayak habis kebanyakan baca bukunya Nicholas Sparks. *punten ya buat fansnya di luar sana*

Daripada ngalor-ngidul lebih lama, lebih baik tengok Goodreads-nya aja deh. Buku ini cocok buat yang suka buku-buku gloomy, poetically-well-written, yang percaya soulmates ataupun yang tidak percaya.

P.S. Pengarangnya ganteng lho.

3 comments:

  1. wuaaa....aku suka banget buku2 yang kayak gini, Ndari. Yg gloomy dan poetically.
    Hadeuh....nambah wishlist lagi ini mah namanya :))

    Dan suka juga dengan "bilangan prima"nya.
    Ndari tahu drama Korea yg Snow Queen gak? Ada kemiripannya tuh dengan buku di atas (kedua tokohnya tipe "prime numbers", cowoknya jenius matematika). Dan aku suka banget sama drama itu.Trus di drama itu juga ada quote ttg prime number yg kusuka.

    Bora : "Prime number... I knew it before. What is it again?"

    Tae Woong : "A number that can only be divided by one and itself. That's what a prime number is. It has a lot of pride and you can think of it as a lonely number."

    Bora : "Why? It's the first time I've seen someone call a number lonely. Is that weird?"

    Tae Woong : "No... it's something you'd do."

    Bora : "But oppa... the way I see it, prime numbers aren't lonely at all. It has one. If there's only one person in the entire world who can understand you, it's okay. Then you're not lonely at all. Therefore, the one and only divisor that understands me, I hope that it's you."


    Intinya : buku ini bakal masuk top priority di wishlistku. Makasi, ndari. (walo rada keki karena bakal kluar duit lagi nih. Hahahaha....)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, aku pernah denger tuh Snow Queen, yang main Hyun Bin bukan? Bagus tuh kayaknya, tp galau banget yah? :p
      Quote-nya bagus.. Di buku ini ada metafora "the twin prime numbers", bagus deh. Baca aja deh kak :p kayaknya kk bakal suka.. Sama2 :)

      Delete
  2. Liat foto pengarangnya di bukumu dan langsung keingat ini.
    Iyaaa...emang pengarangnya ganteng :">

    Yup...Snow Queen yg main Hyun Bin.
    Galau? Iya sih. Tapi bukan tipe galau yg bikin nangis banjir kayak drama korea Endless Love (ndak suka tipe yg kayak gitu).
    Ini tipe drama yg bikin terharu. Setipe dengan novel2 yg gloomy dan poetic

    ReplyDelete