Friday, May 3, 2013

Slammed - Colleen Hoover

Judul: Slammed (Cinta Terlarang)
Penulis: Colleen Hoover
Jumlah halaman: 333 hlm
Rilis: April 2013 oleh Gramedia Pustaka Utama
ISBN13 9789792295184


Hidup Layken yang sederhana berubah ketika tiba-tiba ayahnya meninggal karena serangan jantung. Layken  yang masih 17 tahun kini harus menerima kenyataan bahwa kini hanya ada dia, ibunya, dan Kel adiknya. Layken dan ibunya kini harus berpikir keras bagaimana caranya menghidupi keluarga, karena ayahnya tidak meninggalkan tabungan yang banyak untuk mereka. Layken pun terpaksa menurut ketika ibunya memutuskan bahwa mereka harus pindah dari Texas dan tinggal di Michigan ketika ibunya mendapat tawaran pekerjaan di sana.

Namun Layken tidak menyangka sebegitu banyak perubahan di hidupnya ini akan diramaikan oleh Will Cooper, seorang pemuda tampan yang tinggal di depan rumahnya. Seperti yang dapat diduga, Will dan Layken cepat akrab – mulai dari pertemuan-pertemuan yang tidak disengaja, obrolan tentang The Avett Brothers, hingga kencan di poetry slam. Hanya butuh waktu seminggu bagi mereka untuk saling tertarik dengan satu sama lain, hingga akhirnya Layken masuk ke sekolah barunya dan mendapati Will adalah guru puisinya.

Will sangat mengandalkan pekerjaan ini, terutama karena orang tuanya dua tahun lalu meninggal karena kecelakaan dan Will harus bertanggung-jawab atas kehidupan Caulder, adiknya. Meski dia sangat tertarik dengan Layken dan ingin mengenalnya lebih jauh, dia tetap lebih mementingkan pekerjaannya, dan karena itu dia meminta Layken untuk menjauhinya.

Slammed adalah salah satu buku young-adult yang memakai kehilangan dan bagaimana kita menghadapinya sebagai tema utamanya.  Di sini Will dan Layken sama-sama telah merasakan kehilangan, sama-sama memiliki tanggung-jawab karena kehilangan tersebut, dan karena itulah mereka saling “menemukan” sesuatu, sebuah pengertian yang mungkin teman mereka yang lain tidak miliki.

Yang menjadi ganjalan ketika saya membaca buku ini adalah bagaimana kedekatan mereka menurut saya terlalu instan. Di awal, bisa dibilang baik Layken atau Will tidak melakukan suatu hal yang sangat memorable sehingga menimbulkan kesan pertama ataupun memiliki karakteristik yang unik. Keduanya cenderung datar, karena tidak ada detil atau trivia tentang mereka yang menguatkan karakter mereka di mata saya. Barulah ketika Layken mulai bercerita tentang The Avett Brothers dan Will mengajak Layken ke poetry slam, karakter mereka terasa lebih hidup. Karakter-karakternya ikut berkembang sesuai berkembangnya cerita, namun kadang masih terasa inkonsisten. Premis novel ini punya kesempatan besar untuk gagal ketika karakter perempuannya malah lebih sibuk galau daripada memikirkan keluarganya. Untungnya menjelang akhir buku ini penulis lebih memfokuskan cerita pada Layken dan keluarganya daripada kepada Layken dan Will. Poin-poin cerita yang saya anggap kurang di seperempat bagian pertama buku ini tertebus oleh itu. Tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa hal di buku ini yang terkesan terlalu kebetulan dan mudah agar “semua senang”. Tapi, hey, tidak ada salahnya juga kan? 

Singkatnya, buku ini sangat direkomendasikan untuk penggemar cerita young-adult yang juga menyukai puisi dan tidak keberatan dengan sedikit (atau banyak) air mata.

P.S. Baca bukunya sambil mendengarkan The Avett Brothers!

3/5 bintang.

8 comments:

  1. Ndari, tampilan baru blognya bagus! :D
    Aku baru selesai baca Hopelessnya Colleen Hover juga, tapi temanya agak lebih berat, mau lanjut baca Slammed deh abis ini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you Tirta! ^^
      Hopeless ini ceritanya masih satu seri dengan Slammed, kah? Atau beda lagi?

      Delete
  2. akkkkkk mauuuuuu, masih di dalam wishlist, semoga ada yang mau ngluarin :D

    ReplyDelete
  3. oh ini YA toh, kukira agak dewasaan dikit =3=

    PS: nyadarnya lama klo backgroundmu baru xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih ke arah genre baru sih, new adult, karena karakternya lebih dewasa umurnya. Tapi yaaa gak beda jauh sama YA kok ceritanya.

      Hihihi, iya nih beda tampilan. Bagus gak? :p

      Delete
  4. ouw, ini YA ya, aq kira tipikal harlequin begitu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngira Harlequin dari subjudulnya ya, Kak? :p

      Delete